Rabu, 04 April 2012

INTERNET MASUK DESA

A.    Pendahuluan
Di dalam pembukaan Undang-undang Dasar 1945 telah disebutkan bahwa tujuan negara adalah mencerdaskan kehidupan Bangsa. Pernyataan tersebut menjadi dasar segala kegiatan yang ingin bertujuan membawa Bangsa ini ke arah peradaban yang lebih maju, cerdas, dan sejahtera, maka harus dibangun dulu sumber daya manusia dari Bangsa tersebut, agar memiliki sumber daya manusia yang berkualitas dan berpikir jauh ke arah depan menggapai Bangsa yang bisa diperhitungkan dalam catur politik internasional.

Indonesia Sebenarnya adalah negara besar, dengan lebih dari 17.000 pulau tersebar di seluruh pelosok negeri ini, jumlah penduduk lebih dari 240 juta jiwa, dengan kekayaan sumber daya alam yang terdapat di dalam perut bumi Indonensia ini berpotensi membawa Indonesia menjadi negara yang kuat, makmur, sejahtera, tapi harus dilakukan dan diimbangi dengan pengelolaan sumber daya alam dan sumber daya manusia yang berkualitas. Karena kedua aspek tersebut sangat urgen untuk dilakukan, dimana apabila sumber daya alam tidak dikelola dengan baik, dan mengabaikan tata lingkungan alam sekitar, maka kerusakan, bencana alam, dan dampak yang lebih buruk lagi akan terjadi. Begitu pula dengan pengelolaan sumber daya manusia, apabila dibangun dengan karakter yang baik, kesadaran akan lingkungan, maka akan terbangun sumber daya manusia yang berkualitas.
Untuk membangun sumber daya manusia yang berkualitas, pendidikan adalah salah satunya upaya untuk mencetak manusia-manusia yang bisa mengelola Bangsa ini menjadi Bangsa yang maju. Oleh karena itu, pemerintah selaku penyelenggara tatanan hidup bernegara harus memberikan pengarahan, pelatihan, dan fasilitas kepada masyarakat sebagai sarana penunjang pendidikan guna proses pencetakkan sumber daya manusia yang berkualitas.
Proses pendidikan yang dijalankan mencakup pendidikan formal dan non-formal. Pendidikan formal merupakan proses pendidikan legal yang diatur oleh pemerintah, dengan sistem pendidikan yang telah dibentuk, serta kurikulum yang menjadi landasan proses pengajarannya. Dalam hal ini, lembaga pendidikan formal seperti hal nya Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), Sekolah Menengah Atas (SMA), dan seterusnya. Sedangkan pendidikan non-formal merupakan lembaga pendidikan yang melaksanakan proses pendidikan kepada masyarakat tanpa mengacu kepada peraturan-peraturan yang telah ditetapkan oleh Pemerintah, dalam hal ini Kementerian Pendidikan Nasional, sebagai contoh dari pendidikan non-formal adalah segala aktivitas pengajaran yang biasanya dijalankan oleh Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM).
Selain sistem pendidikan yang telah dibentuk oleh pemerintah untuk menjalankan dan mendukung berjalannya proses pendidikan, fasilitas penunjang pendidikan juga dinilai sangat penting untuk kelancaran proses pendidikan, seperti gedung sekolah, ruang kelas, perpustakaan, laboratorium, dan lain-lain. Disebagian daerah fasilitas pendukung itu telah tersedia, akan tetapi, di beberapa daerah fasilitas tersebut sangat sulit diperoleh. Ada beberapa faktor yang menyebabkan hal tersebut terjadi, diantaranya kurangnya perhatian dari pemerintah baik daerah maupun pusat, kemudian lokasi geografis yang sulit dijangkau juga merupakan faktor penghambat tersedianya fasilitas-fasilitas tersebut. Ini mmerupakan tugas pemerintah selaku penyelenggara program pendidikan.
Satu hal dalam makalah ini yang lebih banyak mendapatkan perhatian dalam pembahasan selanjutnya adalah mengenai laboratorium. Laboratorium-laboratorium yang terdapat di sekolah-sekolah biasanya antara lain laboratorium komputer, fisika, biologi, kimia, bahasa, dan lain-lain.
Dalam hal ini, dimana semakin derasnya arus globalisasi dan semakin pesatnya perkembangan jaringan informasi dan teknologi, tidak dapat dipungkiri, masyarakat harus ikut terjun ke dalam arus tersebut, agar tidak dikatakan sebagai masyarakat yang buta akan informasi. Oleh karena itu, pendidikan informasi juga penting diterapkan kepada masyarakat, bahkan sejak dari lingkungan sekolah, oleh karena itu keberadaan laboratorium komputer merupakan sarana untuk pengajaran jaringan informasi. Akan tetapi, sarana tersebut hanya dapat dinikmati oleh masyarakat kalangan sekolah atau yang mengenyam pendidikan formal saja, masyarakat di luar sana tidak dapat merasakan pendidikan informasi tersebut.
Oleh karena itu, makalah ini mencoba menjelaskan program pemerintah, dalam hal ini Kementerian Komunikasi dan Informasi yang mencanangkan “Internet Masuk Desa” sebagai program pengajaran, pengarahan, dan penyuluhan kepada masyarakat umum yang terdapat di pedesaan agar ikut menikmati dan mengetahui manfaat jaringan informasi lewat internet. Tujuannya adalah untuk mensosialisasikan pentingnya internet sebagai sarana informasi, dan membawa masyarakat pedesaan agar ikut dalam perkembangan zaman. Karena saat ini, internet hanya dapat dinikmati oleh kalangan menengah ke atas dan pernah mengenyam pendidikan, akan tetapi di daerah-daerah yang masih tergolong terbelakang, fasilitas internet belum bisa dijangkau oleh masyarakat, bahkan aliran listrik pun belum masuk desa.
Agar tidak terjadi ketimpangan sosial antara masyarakat pedesaan dan masyarakat perkotaan, maka dengan dukungan dari pemerintah, dalam hal ini Kementrian Komunikasi dan Informasi, program internet masuk desa mudah-mudahan bisa terlaksana dan tersebar di seluruh pedesaan di seluruh pelosok Indonesia, dengan memberikan fasilitas-fasilitas jaringan koneksi internet.
Dengan melihat fenomena-fenomena di atas, maka saya melakukan penulisan makalah ini dengan berjudul “INTERNET MASUK DESA: SEBAGAI PROGRAM PEMERINTAH MEMASYRAKATKAN JARINGAN INFORMASI”.




B.     Pembahasan
1.      Interaksi Manusia dan Komputer
Pada zaman perkembangan teknologi sekarang, hampir semua kehidupan manusia tergantung pada mesin. Sudah begitu banyak mesin yang dibuat untuk memudahkan kehidupan manusia. Karena begitu pentingnya mesin-mesin itu bagi manusia, maka mesin-mesin itu kemudian dibuat semudah mungkin dalam menggunakannya. Komputer merupakan suatu mesin yang dibuat untuk membantu kehidupan manusia di semua bidang, seperti perbankan, transportasi, pendidikan, pemerintahan, perdagangan, militer, dan sebagainya.
Komputer didefinisikan sebagai perangkat elektronik yang dapat dipakai untuk mengolah data dengan perantaraan sebuah program yang mampu memberikan informasi dan hasil dari pengolahan tersebut. Komputer dapat pula diartikan sebagai suatu mesin menerima input untuk diproses dan menghasilkan output.[1]
Interaksi manusia dan komputer merupakan sebuah disiplin ilmu yang mengkaji komunikasi atau interaksi diantara pengguna dengan sistem. Sistem yang dimaksud di sini tidak hanya sistem yang ada pada komputer saja, tetapi juga sistem yang ada dalam kehidupan sehari-hari, seperti kendaraan, peralatan rumah tangga, dan lain-lain.[2] Sedangkan yang dinamakan sistem adalah hubungan satu unit dengan unit-unit lainnya yang saling berhubungan satu sama lainnya dan yang tidak dapat dipisahkan serta menuju suatu kesatuan dalam rangka mencapai tujuan yang ditetapkan.[3]
Peran penting dari ilmu interaksi manusia dan komputer ini adalah untuk menghasilkan sebuah sistem yang mudah digunakan, aman, efektif, dan efisien. Karena tanpa kita sadari, apabila kita sedang mengoperasikan komputer, maka kita sedang melakukan dialog dengan komputer dan waktu kita memberikan perintah kepada komputer, maka kita akan melihat hasil dari perintah tersebut yang muncul di monitor komputer.
Interaksi manusia dan komputer (Human computer Interaction/ HCI) merupakan ilmu multidisiplin, yang secara langsung banyak faktor yang memperngaruhinya. Ada berbagai faktor yang ikut mengembangkan interaksi manusia  dan komputer, khususnya kecerdasan buatan (artificial intelligence), rekayasa perangkat lunak (software engineering), matematika (mathematics). Berikut adalah faktor-faktor yang mengembangkan interaksi manusia dan komputer:
a.       Faktor rekayasa perangkat lunak, merupakan suatu faktor yang bisa menciptakan suatu program yang efektif, efisien serta user friendly sehingga dapat dihasilakn suatu mesin yang betul-betul diinginkan oleh user.
b.      Faktor kecerdasan buatan, merupakan sutau bagian ilmu komputer yang bertujuan agar komputer dapat melakukan pekerjaan seperti dan sebaik yang dilakukan manusia serta menggabungkan cara berpikir manusia dengan mesin, untuk mengembil keputusan, memecahkan masalah dan pembelajaran.
c.       Faktor linguistik komputasional, merupakan peran bahasa digunakan sebagai antar muka sangatlah penting, agar user lebih mudah menggunakan sistem itu dan tidak terjadi kesalahpahaman di dalam menggunakannya. Dibutuhkan suatu komposisi bahasa yang sangat baik, uang dapat dengan mudah dimengerti oleh user.
d.      Faktor psikologi, pemahaman akan psikologi orang yang akan menggunakan software sangatlah dibutuhkan dalam interaksi manusia dan komputer, karena setiap user memiliki sifat dan perilaku yang berbeda.
e.       Faktor multimedia, digunakan sebagai sarana dialog yang sangat efektif antara manusia dan komputer. Dengan multimedia, tampilan dari suatu interaksi akan lebih menjadi menarik dan lebih mudah dimengerti oleh pengguna.
f.       Faktor antropologi, fakto ini memberikan gambaran tentang cara kerja kelompok yang masing-masing anggotanya diharapkan dapat memberikan kontribusi sesuai bidang masing-masing.
g.      Faktor ergonomik, berhubungan dengan aspek fisik untuk mendapatkan lingkungan kerja yang nyaman.
h.      Faktor sosiologi, faktor ini berhubungan dengan pengaruh sistem komputer dalam struktur sosial. Pada intinya faktor ini merupakan konteks dari suatu interaksi.
i.        Faktor teknik penulisan, suatu produk atau program yang dibuat membutuhkan manual agar orang yang belum biasa menggunakan produk tersebut bisa mempelajarinya terlebih dahulu agar kemudian dapat terjadi interkasi yang baik antara orang itu dengan komputer.
j.         Faktor matematika, bahwa pembuatan suatu produk (software) haruslah efisien dalam perhitungan matematika.
k.      Faktor bisnis, persaingan bisinis yang semakin hari semakin ketat membuat mereka berlomba untuk merebut hati konsumen dengan produk yang lebih mudah digunakan.
2.      Jaringan Internet
Jaringan paling besar dan paling banyak digunakan di dunia adalah internet. Internet merupakan suatu jaringan internasional dari jaringan yang berciri komersial atau public.[4] Internet menghubungkan ratusan ribu jaringan yang berbeda di lebih dari 200 negara di seluruh dunia. Hampir 600 juta orang yang bekerja dalam ilmu pengetahuan, pendidikan, pemerintah, dan bisnis menggunakan internet untuk pertukaran informasi atau melaksanakan transaksi bisnis dengan organisasi lain di seluruh dunia.
Penggunaan jaringan oleh masyarakat luas akan menyebabkan timbulnya masalah-masalah sosial, etika, politik, maupun ekonomi yang tak terelakkan. Internet telah masuk ke segala penjuru aspek kehidupan masyarakat. Semua orang dapat memanfaatkannya tanpa memandang status sosial, usia, dan juga jenis kelamin.
Penggunaan internet tidak akan menimbulkan masalah selama di dalam penggunaannya itu tidak melanggar norma-norma yang berlaku di masyarakat, karena tidak sedikit di dalam penggunaan internet itu terjadi penyalahgunaan, seperti mengakses situs-situs tidak layak dilihat, seperti situs porno, merusak data suatu instansi (hack), perjudian online, dan lain-lain. Selain hal negatif di atas, tidak sedikit juga situs-situs yang menginformasikan beberapa hal yang sangat bermanfaat untuk dunia pendidikan, penelitian, bisnis, dan lain-lain.
3.      Jenis-jenis Jaringan
Secara umum jaringan internet terbagi menjadi 3 jenis[5], yaitu sebagai berikut:
a.       Local Area Network (LAN)
Merupakan sebuah jaringan yang dibatasi oleh area yang relatif kecil, umumnya dibatasi oleh area lingkungan, seperti sebuah kantor pada sebuah gedung, atau tiap-tiap ruangan pada sebuah sekolah. Biasanya jarak antarnode tidak lebih jauh dari sekitar 200 meter.
b.      Metropolitan Area Network (MAN)
Sebuah MAN biasanya meliputi area yang lebih besar dari LAN, misalnya antargedung dalam suatu daerah (wilayah seperti profinsi atau negara bagian). Dalam hal ini jaringan menghubungkan beberapa buah jaringan kecil ke dalam lingkungan area yang lebih besar. Sebagai contoh, jaringan beberapa kantor cabang sebuah bank di dalam sebuah kota besar yang dihubungkan antara satu dengan yang lainnya.

c.       Wide Area Network (WAN)
Merupakan jaringan yang biasanya sudah menggunakan media wireless, sarana satelit, ataupun kabel serat optik, karena jangkauannya yang lebih luas, bukan hanya meliputi satu kota atau antarkota dalam suatu wilayah, tetapi mulai jangkauan area/ wilayah otoritas negara lain. Sebagai contoh, jaringan kantor City Bank yang ada di Indonesia ataupun yang ada di negara lain, yang saling berhubungan, jaringan ATM Master Card, Visa Card atau Cirrus yang tersebar di seluruh dunia, dan lain-lain.
4.      Internet Masuk Desa
Selama ini, internet hanya dapat dinikmati oleh kalangan menengah ke atas saja, masyarakat pedesaan sebagian besar belum dapat menikmati fasilitas jaringan internasional itu. Padahal, untuk mencerdaskan dan membawa masyarakat pedesaan ke arah yang lebih maju, maka internet sangat penting diperkenalkan. Oleh karena itu, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Nasional bekerja sama dengan Kementerian Komunikasi dan Informasi serta Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), menyelenggarakan program Internet Masuk Desa, salah satu tujuannya adalah untuk memasyarakatkan jaringan informasi ke masyarakat desa, sehingga pengetahuan tentang jaringan informasi itu mencakup semua kalangan dari bawah sampai ke atas.
Program yang dicanangkan Pemerintah tersebut, tahun 2009 pemerintah menargetkan dapat menyelesaikan jaringan internet di seluruh desa, sebanyak 32 ribu jaringan dari 72 ribu desa dari rencana yang akan diberi layanan internet.[6] Akan tetapi di beberapa daerah program tersebut mengalami beberapa kendala. Salah satu hambatan pemerintah adalah kendala kondisi geografis daerah, khususnya di wilayah Indonesia bagian timur yang sebagian besar merupakan daerah kepulauan yang terpencar-pencar.[7] Dalam program Kewajiban Pelayanan Universal (KPU) tercakup juga Nusantara Internet Exchange (NIX). Tender tahap I untuk delapan ibukota propinsi hampir rampung. Kemkominfo mencatat realisasi pembangunan yang sudah 100% selesai yakni di Medan, Palembang 100%, Surabaya 100%, Denpasar 100%, Balikpapan 100%, dan Makasar 100%. Adapun, Jayapura 90% dan Ternate baru 80%.
Data Kemkominfo menunjukkan sisa desa dering yang belum terpasang 3.002 atau 9,05% dari target 33.184 desa dan desa pinter 31 atau 23,67% dari target 131 desa. Adapun, sisa pusat layanan Internet kecamatan (PLIK) yang harus dibangun yakni 418 setara 7,27% dari target 5.748 serta sisa Mobil Pusat Layanan Internet Kecamatan (MPLIK) yang belum terealisasi 1.061 setara 55,64% dari total target 1.907.[8]
Beberapa konsep yang diterapkan dalam program internet masuk desa ini adalah sebagai berikut:
a.       Membangan RT/RW Net.
RT/RW Net merupakan suatu konsep dimana beberapa komputer dalam suatu perumahan atau blok dapat saling berhubungan dan dapat berbagi data serta informasi. Konsep RT-RW-Net sebetulnya sama dengan konsep Warnet, pemilik warnet akan membeli atau menyewa pulsa atau bandwith dari penyedia internet / ISP (Internet Service Provider) misalkan Telkom, Indosat atau Indonet, lalu dijual kembali ke pelanggan yang datang menyewa komputer untuk bermain internet baik untuk membuka Email, Chating, Browsing, dan lain-lain.[9] RT/RW-Net adalah jaringan komputer swadaya masyarakat dalam ruang lingkup RT/RW melalui media kabel atau Wireless 2.4 Ghz dan Hotspot sebagai sarana komunikasi rakyat yang bebas dari undang-undang dan birokrasi pemerintah. Pemanfaatan RT/RW Net ini dapat dikembangkan sebagai forum komunikasi online yang efektif bagi warga untuk saling bertukar informasi, mengemukakan pendapat, melakukan polling ataupun pemilihan ketua RT/RW dan lain-lain yang bebas tanpa dibatasi waktu dan jarak melalui media e-Mail/Chatting/Web portal, disamping fungsi koneksi internet yang menjadi fasilitas utama. Bahkan fasilitas tersebut dapat dikembangkan hingga menjadi media telepon gratis dengan teknologi VoIP.
Gambar, Konsep RT/RW Net
Description: Description: Description: http://www.kotainternet.com/wp-content/uploads/2008/06/rtrwnet.gif
b.      Kampung Internet
Jaringan Kampung-Net yang intinya adalah mempererat hubungan antar penghuni perumahan/kampung tertentu, dapat dijadikan sarana penyebaran informasi oleh pemerintah, seperti pemberitahuan tentang ketentuan atau hukum yang baru disahkan, kemudian dapat dipakai juga untuk memberikan penyuluhan terhadap banyak hal yang tidak ada hubungannya dengan teknologi informasi itu sendiri, seperti penyuluhan pertanian, peternakan, dan lain-lain. Termasuk juga, pemanfaatan Kampung-Net dapat digunakan menjadi media interaksi antar komunitas berbasis internet antar kampung.
Salah satu contoh desa yang menerapkan konsep Kampung Net adalah Desa Sampali, di sekitar Kampung Digital Sampali sebenarnya sudah ada warung internet (warnet), juga sudah masuk dalam cakupan area penyedia jasa internet (ISP; Internet Service Provider seperti Telkomnet). Tetapi karena harga yang ditawarkan terlalu mahal menurut ukuran pendapatan warga, maka internet saat ini menjadi ‘barang’ yang ‘wah’.
Jika kita berhitung, dengan referensi menggunakan koneksi unlimited Telkom Speedy, maka biaya per bulan yang harus dikeluarkan adalah Rp. 750.000,- (stand alone user). Jika menggunakan koneksi internet berlangganan dengan sambungan W-LAN, rata-rata harga yang ditawarkan berkisar Rp. 2.000.000 s/d Rp. 3.000.000 untuk pemakaian tak terbatas (Unlimited Bandwidth). Biaya tersebut dianggap sangat mahal untuk ukuran Kampung.[10]
Gambar 1: Topologi Jaringan Kampung,
Description: Description: Description: http://mawaluddin.info/wp-content/uploads/2008/09/sampalimap-300x213.jpg 
Gambar 2: Kampung Net Desa Sampali,
Description: Description: Description: http://mawaluddin.info/wp-content/uploads/2008/09/sampalimap3-199x299.jpgDescription: Description: Description: http://mawaluddin.info/wp-content/uploads/2008/09/sampalimap2-189x300.jpg

c.       Mobil Internet
Mobil internet atau lebih tepatnya disebut Mobil Pusat Layanan Internet Kecamatan (MPLIK) yang merupakan bantuan dari  Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) merupakan mobil yang difasilitasi dengan fasilitas internet seperti server, televisi, telepon, dan komputer.[11] Salah satu daerah yang mendapatkan bantuan mobil MPLIK adalah daerah Tenggarong, Kutai Kartanegara, yang mendapatkan 6 unit mobil, yang kemudian didistribusikan ke didistribusikan ke enam kecamatan di Kukar yaitu Kecamatan Kembang Janggut, Kota Bangun, Sebulu, Loa Janan, Muara Jawa, dan Marangkayu. Karena mobil ini dapat menjelajah ke seluruh pelosok daerah.
Gambar 3: Mobil MPLIK,
Description: Description: Description: http://web.kominfo.go.id/sites/default/files/users/15/mobil-pintar.jpg
Kementerian Komunikasi dan Informatika optimistis rampungkan sisa target program Kewajiban Pelayanan Universal (KPU) sebesar 23,91% pada tahun ini. KPU ini dilaksanakan di 32.000 desa yang belum terpasang akses telekomunikasi se-Indonesia. Sedangkan sekitar 41.000 desa diklaim Kemkominfo sudah terdapat akses telekomunikasi. Kemkominfo mencatat per 7 Desember 2011 separuh lebih target KPU sudah terlaksana, sisanya merampungkan rata-rata 23,91% target KPU.
Data Kemkominfo menunjukkan sisa desa dering yang belum terpasang 3.002 atau 9,05% dari target 33.184 desa dan desa pinter 31 atau 23,67% dari target 131 desa. Adapun, sisa pusat layanan Internet kecamatan (PLIK) yang harus dibangun yakni 418 setara 7,27% dari target 5.748 serta sisa Mobil Pusat Layanan Internet Kecamatan (MPLIK) yang belum terealisasi 1.061 setara 55,64% dari total target 1.907.[12]
Dengan data yang disampaikan pemerintah di atas, penulis berharap program ini agar cepat terealisasikan dan tersebar di seluruh pelosok desa di Indonesia, sehingga pengetahuan masyarakat bertambah, taraf hidup masyarakat desa meningkat, dan jaringan informasi lebih meluas.



C.    Penutup
Program Internet Masuk Desa merupakan sebagai program pengajaran, pengarahan, dan penyuluhan kepada masyarakat umum yang terdapat di pedesaan agar ikut menikmati dan mengetahui manfaat jaringan informasi lewat internet. Tujuannya adalah untuk mensosialisasikan pentingnya internet sebagai sarana informasi, dan membawa masyarakat pedesaan agar ikut dalam perkembangan zaman. Karena saat ini, internet hanya dapat dinikmati oleh kalangan menengah ke atas dan pernah mengenyam pendidikan, akan tetapi di daerah-daerah yang masih tergolong terbelakang, fasilitas internet belum bisa dijangkau oleh masyarakat, bahkan aliran listrik pun belum masuk desa.
Program tersebut sangat membutuhkan alat-alat atau fasilitas-fasilitas penunjang agar program itu terlaksana dengan lnacar dan hambatan, maka pemerintah selaku penyelenggara harus memfasilitasi masyarakat agar semua keperluan fasilitas dapat terpenuhi.
Daftar Pustaka
Jimmy L. Gaol. 2008. “Sistem Informasi Manajemen”. Jakarta. Penerbit Grasindo.
Sudarwan dan Dony Ariyus. 2007. “Interaksi Manusia dan Komputer”. Yogyakarta. Penerbit Andi.
Melwin Syafrizal. 2005. “Pengantar Jaringan Komputer”. Yogyakarta. Penerbit Andi.


http://www.kotainternet.com/tag/internet-kampung Sabtu, 10 Maret 2012 pukul 10.45.
http://mawaluddin.info/?p=132  Sabtu, 10 Maret 2012 pukul 10.47.




[1] Sudarwan dan Dony Ariyus. “Interaksi Manusia dan Komputer” (2007, Penerbit Andi, Yogyakarta). Hal 8.
[2] Ibid, hal 2.
[3] Jimmy L. Gaol. “Sistem Informasi Manajemen” (2008, Penerbit Grasindo, Jakarta). Hal 9.
[4] Ibid, hal 389.
[5] Melwin Syafrizal. “Pengantar Jaringan Komputer”, (2005, Penerbit Andi, Yogyakarta). Hal 16-17.
[8] Ibid,.
[9] http://www.kotainternet.com/tag/internet-kampung  Sabtu, 10 Maret 2012 pukul 10.45
[10] http://mawaluddin.info/?p=132  Sabtu, 10 Maret 2012 pukul 10.47.

4 komentar:

  1. Jangan berhenti untuk terus berkarya, semoga

    kesuksesan senantiasa menyertai kita semua.
    keep update!Harga toyota fortuner bekas

    BalasHapus
  2. Mau taya kami dari Kecamatan Simpang Dua, Kabupaten Ketapang, Kalbar mau tanya ni diwilayah kami belum ada pusat layanan internet pedesaan jadi mohon bantuan supaya desa kami dapat bantuan Internet pedesaan, yang sampai saat ini sangat kami dambakan dan harapkan hadir didesa kami, terima kasih.
    yang punya solusi dapat hubungi saya di no HP 085252556042

    BalasHapus
  3. Terimakasih banyak atas informasinya, Lakukan yang terbaik dan tetap semangat.....

    BalasHapus
  4. terimaksih infornya..http://www.erwinwiguna.com/

    BalasHapus